Rabu, 19 Januari 2022

Timsus Maleo Polda Sulut diBubarkan, Pernyataan Warga Sulut



MANADO,- Rapat musyawarah masyarakat ( RMM ) dalam bentuk perkumpulan Maesa'an Waya Maleo Lovers Sulut (MWMLS) dengan memberi peryataan mendukung Timsus Maleo Polda Sulut, yang bertempat di kelurahan kombos timur, lingkungan II ,kecamatan singkil pada hari selasa tanggal 18 januari 2022, Pukul 18.00 Wita.

Terbentuknya Timsus Maleo Polda Sulut mulai dari Kapolda Sulut Irjen. Pol Drs. Royke Lumowa. M.M pada kamis 26 maret 2020,Kapolda Sulut Irjen Pol Panca Putra dan Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana kemudian saat sekarang Timsus Maleo Polda Sulut Dikabarkan dikembalikan ke satuan masing-masing. 

Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno melalui Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengatakan, seluruh personel Tim Khusus (Timsus) Maleo Polda Sulut dikembalikan ke satuan masing-masing.

“Untuk Tim-tim Khusus (Timsus) termasuk Timsus Maleo Polda Sulut, bahwa mulai tanggal 17 Januari 2022, Timsus Maleo Polda Sulut telah dibubarkan, dan para personelnya dikembalikan ke Satuan Kerja (Satker) maupun Satuan Kewilayahan (Satwil) masing-masing,” ujarnya, Selasa (18/01) siang, di Mapolda Sulut.

Lanjut Kombes Pol Jules Abraham Abast, dikembalikannya personel tersebut karena pembentukan Timsus Maleo Polda Sulut pada awalnya dibentuk dari berbagai Satker maupun Satwil yakni Polresta dan Polres jajaran.

“Kemudian berdasarkan hasil analisa dan evaluasi (anev) pelaksanaan tugas, yang juga disampaikan dalam Apel Kepala Satuan Kewilayahan (Kasatwil) diikuti para Kapolda se-Indonesia pada Desember 2021 lalu, maka seluruh Timsus yang ada agar personelnya dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” jelasnya.

Menindaklanjuti hasil anev tersebut, sambung Kombes Pol Jules Abraham Abast, maka Kapolda Sulut menerbitkan Surat Telegram pada tanggal 17 Januari 2022, yang menegaskan secara resmi telah membubarkan Timsus Maleo Polda Sulut dan mengembalikan para personelnya ke Satker dan Satwil masing-masing, berlaku sejak Surat Telegram ini diterbitkan.

“Dan tentunya Polda Sulut akan melakukan upaya-upaya mengoptimalkan fungsi-fungsi kepolisian yang ada. Seperti fungsi preemtif yang diemban Direktorat Binmas, kemudian fungsi preventif oleh Sabhara, dan juga fungsi represif yang diemban Reserse,” jelasnya kembali.

Kombes Pol Jules Abraham Abast menambahkan, evaluasi serupa juga akan dilakukan terhadap Tim-tim Khusus lainnya di jajaran Polda Sulut, apakah diperpanjang atau tidak dilanjutkan. 

“Karena Tim-tim Khusus itu digunakan secara tertentu dan dalam tenggang waktu yang tertentu juga,” tandas Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Dari berita “Untuk Tim-tim Khusus (Timsus) termasuk Timsus Maleo Polda Sulut, bahwa mulai tanggal 17 Januari 2022, Timsus Maleo Polda Sulut telah dibubarkan", Maikel Pusung ketua umum MBS / MAXIM BIKE SULUT angkat bicara rasa prihatin kenapa di bubarkan Tim Maleo Polda Sulut, Tim Maleo banyak membantu masyarakat kurang mampu, kami komunitas dalam berkendaraan yang dikenal ojek/taksi online merasa senang atas tindakan pada waktu melakukan tindakan kepada oknum - oknum debt collector yang melakukan pelanggaran hukum. 

Dalam rapat tersebut, Warga telah memberi dukungan keras bahwa timsus maleo polda sulut harus tetap ada dan tidak bisa di bubarkan, karena peran Kamtibmas dari timsus maleo polda sulut itu sangat penting di sulawesi utara

Adapun pernyataan warga dari adat, budaya, ada yang perlu di lestarikan ada yang perlu di tinggalkan, sudah pasti fungsi kearifan lokal dari potensial masyarakat terbentuknya perkumpulan Maesa'an Waya Maleo Lovers Sulut (MWMLS) yang di kenal masyarakat di sebut relawan kamtibmas, atau dikenal kelompok masyarakat sadar keamanan ketertiban masyarakat dalam berpendapat  memberi peryataan mendukung Timsus Maleo Polda Sulut melaksanakan kinerja selama ini memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat.

Dalam pertemuan Yanto Ketua DPD Provinsi Sulut GADAPAKSI Mengatakan "Tugas fungsinya dari kinerjanya yang dilakukan dari timsus maleo Polda Sulut, pandangan dari Gadapaksi  provinsi Sulut, memberikan satu tanggapan yang kebuktian yang ada di lapangan, bahwa pelayanan terhadap publik atau masyarakat sudah cukup Bagus memberikan nilai positif memberikan suatu Dampak besar terhadap masyarakat-masyarakat yang lagi membutuhkan bantuan, misalnya ada hal-hal Kamtibmas atau adanya hal-hal lain timsus maleo Polda Sulut ini sangat cepat merespon atau menanggapi apa yang dibutuhkan oleh masyarakat kota Manado, bahasanya "Door to Door" misalnya ketika masyarakat memberikan pengaduan atau keluhan dari timsus maleo Polda Sulut langsung cepat turun lapangan. Dari pandangan Gadapaksi seperti itu, selalu memberikan sesuatu yang fakta. Artinya memberikan sesuatu nilai positif yang di mana tim maleo di atur oleh ADRT atau aturannya, itu telah dilaksanakan atau telah dibuktikan dilapangan yang telah memberikan tanda bukti publik termasuk masyarakat kota Manado atau Sulut pada umumnya.

Seandainya Timsus maleo Polda Sulut di Bubarkan saya merasa merugikan, ini menyangkut apa yang maleo lakukan itu membantu masyarakat, organisasi yang sangat di butuhkan oleh publik masyarakat Sulut, jadi kalo mau di bubarkan sangat disayangkan. Ungkap Yanto.

Dalam pertemuan tersebut adapun Warga-warga yang mendukung keras timsus polda sulut sudah memberi pernyataan tertulis sebagai berikut:

Yance Sumerah warga Bolmong Menyatakan Kami selalu Menganggap Timsus Maleo Polda Sulut telah memberikan rasa aman bagi kami warga Sulawesi Utara.

Lanjut Valen Masengi seorang pekerja Ojol serta tergabung dalam organisasi lain menyatakan saat ada timsus maleo Polda Sulut kami merasa aman, sehingga saya pribadi merasa terpanggil dalam kegiatan Kamtibmas, Maleo Polda  Sulut memang yang terbaik.

Frangki Sagala pekerjaan ojol sekalipun tergabung dalam Ormas menyatakan saat di bentuknya tim maleo kami merasakan keamanan di lingkungan kami karena ketika ada keributan di lingkungan kami tim maleo sangat cepat menuju ke lokasi karena mudah di hubungi.

Andro Rundungan sebagai pekerja kuliner menyatakan tetap selalu mendukung timsus maleo Polda Sulut yang sudah terbukti memberikan rasa aman kepada kami warga Sulut.

Ratu Sangadi warga Bolmong menyatakan tim maleo sangat baik dan kami merasa aman karena adanya timsus maleo.

Valdi warga manado menyatakan tim maleo Polda Sulut memberi kinerja yang baik, saya sebagai pekerja swasta sangat mendukung tim maleo Polda Sulut yang memberi Rasa aman dan Nyaman.


Marcel Tengkue asal kepulauan Sangihe menyatakan  Berbangga dengan adanya timsus Maleo Polda Sulut yang sudah banyak membantu masyarakat dalam menanggapi keluhan dan memberikan rasa aman dan masyarakat terasa terbantu.

Wisje Maramis warga Bolmong menyatakan merasa sangat Bangga dengan timsus maleo Polda Sulut yang banyak membantu warga masyarakat dalam menanggapi keluhan masyarakat.

Farno Kadir warga Minahasa Utara seorang wirausaha menyatakan bahwa adanya isu bahwa timsus maleo Polda Sulut akan di bekukan, saya pribadi sangat di sayangkan karena menurut pemantauan saya selama ini bahwa timsus maleo Polda Sulut cukup baik kiranya dan sudah di akui oleh masyarakat Sulut.

Di tempat yang sama juga Zusanny sodanding seorang pelopor Kamtibmas menyatakan Kami sangat Mendukung kinerja dari Timsus Maleo Polda Sulut dalam merespon setiap keluhan masyarakat baik secara Medsos maupun secara langsung, Karena itu secara nyata sudah terbukti, Kami sangat mengharapkan agar timsus maleo Polda Sulut selalu ada, karena sudah sangat membantu kami warga Sulut.

Kami mengharapkan Kapolda sulut harus sama-sama mendukung aspirasi dari warga, Mengingat Peran aktifnya dari timsus maleo polda sulut sangat penting dalam urusan pelayanan publik ”masyarakat sulut”. Ucap Sapaan cutek 

Bahkan dalam pertemuan tersebut ada warga lain yang juga mendengar jalanya rapat mereka sangat menyesal apabila di kemudian hari timsus maleo polda sulut ini di bubarkan. Ucap warga setempat.

Adapun pendapat dan pandangan dari Akademisi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado Toar Palilingan SH MH dari kinerja Timsus Maleo Polda Sulut, masyarakat sangat merasakan, kita juga bisa lihat tingkat kriminalitas menurun itukan fakta,tuturnya. Palilingan menyampaikan kalau toh akhirnya Timsus Maleo itu dibubarkan dikembalikan ke kesatuan masing - masing itukan hasil analisis dan evaluasi karena bagaimanapun juga tim ini di bentuk untuk menjawab tuntutan atau kebutuhan, kalau peranya baik dan ada efek tinggal dilanjutkan oleh satuan yang bertanggung jawab. 

Lanjutnya, kalau adanya kecenderungan trend lagi naik untuk kejahatan - kejahatan premanisme atau curan-curan dan kejahatan lainya tentu ada program lagi jangka pendek seperti dibentuknya tim khusus.

Di tempat yang lain Yusak Tangkilisan sekda desa Dimembe mengatakan " kita Rasa sepak terjang timsus maleo baik dalam hal keamanan dan sangat berdampak positif bagi masyarakat Sulut secara umum".ucapnya


(MW/tim)

Resmob Polda Sulut Tangkap Tangan Pelaku Pemerasan

mediamaeasaanwaya.blogspot.com MANADO ,- Humas Polda Sulut – Tim Resmob Ditreskrimum Polda Sulawesi Utara (Sulut) menangkap tangan tersangka...